Cutlery (sendok, garpu, pisau, dan alat makan lainnya) umumnya terbuat dari stainless steel, yaitu paduan besi (Fe) dengan kromium (Cr) dan elemen lain untuk meningkatkan ketahanan korosi, kekuatan, serta daya tahan terhadap noda dan asam makanan.
🔹 Komposisi Stainless Steel 201
UnsurPersentase (%)Besi (Fe) | Sisa
Kromium (Cr) | 16-18%
Nikel (Ni) | 3.5-5.5%
Mangan (Mn) | 5.5-7.5%
Karbon (C) | ≤ 0.15%
Silikon (Si) | ≤ 1%
Fosfor (P) | ≤ 0.06%
Sulfur (S) | ≤ 0.03%
✅ Lebih murah dari seri 300
❌ Kurang tahan karat dibandingkan SS 304
🔹 Komposisi Stainless Steel 304
UnsurPersentase (%)Besi (Fe) | Sisa
Kromium (Cr) | 18-20%
Nikel (Ni) | 8-10.5%
Mangan (Mn) | ≤ 2%
Karbon (C) | ≤ 0.08%
Silikon (Si) | ≤ 1%
Fosfor (P) | ≤ 0.045%
Sulfur (S) | ≤ 0.03%
✅ Tahan korosi, aman untuk makanan
✅ Tidak bereaksi dengan asam atau garam dalam makanan
🔹 Komposisi Stainless Steel 316 (Lebih Premium)
🔹 Komposisi Stainless Steel 420 (Baja Pisau Stainless)
UnsurPersentase (%)Besi (Fe) | Sisa
Kromium (Cr) | 12-14%
Karbon (C) | 0.15-0.40%
Mangan (Mn) | ≤ 1%
Silikon (Si) | ≤ 1%
Fosfor (P) | ≤ 0.04%
Sulfur (S) | ≤ 0.03%
✅ Lebih keras dan lebih tajam (ideal untuk pisau)
❌ Kurang tahan karat dibandingkan seri 300
🔹 Komposisi Stainless Steel 440 (Pisau Premium)
✅ SS 304 → Peralatan makan berkualitas tinggi (garpu, sendok, pisau dapur biasa)
✅ SS 316 → Peralatan makan premium dan tahan garam
✅ SS 420 / SS 440 → Pisau stainless tajam dan tahan lama
✅ SS 201 / SS 202 → Alternatif ekonomis untuk peralatan makan