Kalibrasi Thermohygrometer adalah proses untuk memastikan bahwa alat pengukur suhu dan kelembaban udara (hygrometer) memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Thermohygrometer digunakan di berbagai bidang seperti laboratorium, industri makanan, farmasi, hingga pengendalian iklim dalam ruangan.
Jenis Thermohygrometer yang Dapat Dikalibrasi:
- Thermohygrometer Digital: Menggunakan sensor elektronik untuk mengukur kelembaban relatif.
- Thermohygrometer Psikrometrik: Mengukur kelembaban menggunakan perbedaan suhu antara termometer basah dan kering.
- Thermohygrometer Rambut atau Mekanik: Menggunakan perubahan panjang serat organik atau sintetis akibat kelembaban.
- Dew Point Thermohygrometer: Mengukur titik embun untuk menentukan kelembaban udara.
Tujuan Kalibrasi Thermohygrometer
- Akurasi Pengukuran: Memastikan pengukuran kelembaban sesuai dengan kondisi sebenarnya.
- Kepatuhan Terhadap Standar: Memenuhi standar seperti ISO 17025 untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi.
- Konsistensi Data: Menjamin konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
- Keamanan dan Kualitas Produk: Penting dalam industri di mana kontrol kelembaban memengaruhi kualitas produk (misalnya makanan, obat-obatan, elektronik).
Metode Kalibrasi Thermohygrometer
- Metode Titik Embun (Dew Point):
Menggunakan chilled mirror hygrometer sebagai alat referensi untuk mengukur titik embun dan membandingkannya dengan hygrometer yang dikalibrasi. - Metode Garam Jenuh (Salt Solution):
Menggunakan larutan garam jenuh untuk menciptakan lingkungan kelembaban relatif yang stabil. Setiap jenis garam menghasilkan kelembaban tertentu pada suhu konstan. - Kalibrator Kelembaban (Humidity Chamber):
Menggunakan ruang lingkungan terkontrol (humidity chamber) yang bisa diatur pada tingkat kelembaban tertentu untuk membandingkan hasil pengukuran.
Frekuensi Kalibrasi
- Rutin: Setiap 6 bulan atau 1 tahun tergantung intensitas penggunaan.
- Setelah Servis atau Kerusakan: Wajib dikalibrasi ulang setelah alat diperbaiki.
- Jika Ada Anomali: Jika terjadi perbedaan mencolok dengan alat lain atau data yang tidak konsisten.